Sabtu, April 02, 2011

Karangan Deskriptif &Karangan Argumentasi

Karangan Deskriptif

Sistem Pensaklaran Pada Rancang Bangun
Robot Mekatronik P -1 Sistem Wireless Berbasis Perseonal Computer
dan Remote Control

Sistem Kontrol

Sistem Kontrol adalah proses pengaturan/pengendalian satu atau beberapa besaran
sehingga berada pada suatu harga atau rangkuman harga tertentu (Pakpahan, 1994). Dalam istilah lain, sistem kontrol disebut juga teknik pengaturan, sistim pengendalian atau sistem pengontrolan. Fungsi dasar sistem kontrol menurut Pakpahan (1994) adalah mencakup “…pengukuran (measurement), membandingkan (comparisan), pencatatan dan perhitungan (computation), dan perbaikan (correction)”. Pengukuran merupakan operasi otomatisasi atau penaksiran mengenai proses yang dikontrol oleh sistem. Perbandingan  merupakan pengujian kesetaraan antara nilai yang diukur dan diharapkan. Perhitungan akan memberikan keyakinan yang menunjukkan seberapa besar perbedaan antara nilai yang di ukur dengan nilai yang diharapkan. Koreksi adalah merupakan penentuan langkah pengaturan untuk mengurangi perbedaan antara hasil yang diukur dengan nilai yang diharapkan. Pakpahan (1994) mengelompokkan sistem kontrol atas
1) Dengan operator (manual) dan otomatik,
2) Jaringan tertutup (closed-loop) dan jaringan terbuka (openloop).
Pengelompokan sistem kontrol manual atau otomatis didasarkan pada banyaknya usaha
yang dilibatkan di dalam kontrol. Pada kontrol manual fungsi pengontrolan dilakukan oleh
manusia yang bertindak sebagai operator, sedangkan pada kontrol otomatis pengontrolan
dilakukan oleh mesin-mesin/peralatan yang bekerja otomatis dan operasinya dibawah pengawasan manusia (Pakpahan, 1994). Menurut Ogata yang diterjemahkan Leksono (1984) membagi sistem kontrol jika ditinjau dari sistem operasinya kedalam dua bagian, pertama Sistem Kontrol Lup Tertutup (Closed-loop Control System). Sistem kontrol lup tertutup adalah sistem kontrol yang sinyal keluarannya mempunyai pengaruh langsung pada  aksi pengontrolan. Jadi, sistem kontrol lup tertutup adalah sistem kontrol berumpan balik (yang dapat berupa sinyal keluaran atau suatufungsi sinyal keluaran dan turunannya), diumpankan ke kontroler untuk memperkecil kesalahan
dan membuat agar keluaran sistem mendekati harga yang diinginkan, dengan kata lain
menggunakan aksi umpan balik untuk memperkecil kesalahan sistem. Kedua, Sistem Kontrol Lup
Terbuka (Open-loop Control System). Sistem lup terbuka adalah sistem kontrol yang keluarannya
tidak berpengaruh pada aksi pengontrolan. Jadi, pada sistem kontrol lup terbuka, keluaran tidak
diukur atau diumpan-balikkan untuk dibandingkan dengan masukan. Adapun dalam perancangan
alat ini, yang digunakan adalah sistem kontrol lup terbuka (Open-loop Control System), yakni
tanpa perlu membandingkan dengan masukan.



Kemajuan teori dan praktek kontrol automatik memberikan kemudahan dalam
mendapatkan performansi dari sistem dinamik, mempertinggi kualitas dan menurunkan biaya
produksi, mempertinggi laju produksi, meniadakan pekerjaan rutin dan membosankan yang harus
dilakukan manusia. Dengan keberadaan sistem pengontrolan maka semua kegiatan yang
memerlukan aktivitas manusia dapat dikurangi.

Sistim Pensaklaran Dengan Mikrokontroler AT89C52 Sebagai Kontrol Relai

Pengertian sistem (system) menurut Ogata dalam terjemahan Leksono (1984) adalah
kombinasi dari beberapa komponen yang bekerja bersama-sama dan melakukan suatu sasaran
tertentu. Sedangkan  Pensaklaran adalah suatu objek/alat dalam melakukan tindakan untuk
memutus dan menyambungkan suatu siyal keluaran, dalam hal ini adalah sumber arus yang akan
mengalir pada motor-motor yang akan dikendalikan. Perencanaan pada rangkaian kontrol,
pensaklaran dibagi atas dua bagian yang saling berkaitan satu dan yang lainnya yaitu rangkaian
kontrol utama sebagai penterjemah data yang berasal dari pemancar melalui sensor yaitu
Mikrokontroler. Kemudian yang kedua adalah rangkaian  Pensaklaran yang berfungsi untuk
menyambung dan memutuskan arus pada motor yang akan digerakkan, sesuai dengan instruksi
dari pemancar melalui sensor merah infra  -infra red-  (pada penerima yang telah diterjemahkan
terlebih dahulu oleh modul Mikrokontroler (kontrol utama pada pensaklaran untuk mengaktifkan
relai-relai). Tugas-tugas pengontrolan secara langsung akan dilakukan oleh relai dalam menyambung dan memutuskan sumber arus pada motor-motor yang akan dikendalikan. Dengan kemampuannya, maka  Mikrokontroler dan relai yang saling berkaitan dapat menangani fungsi kontroler dan pengaturan sebagai suatu pensaklaran. Dari segi fisik sistem pensaklaran pada rancang bangun robot ini, terdiri dari beberapa alat yang secara keseluruhan atau bersama-sama merupakan suatu sistem.  Kemampuan  Mikrokontroler dalam penterjemah dan penyimpanan data secara logis berupa delapan digit yang berasal dari pemancar memberikan kemungkinan pada kontroler/pensaklaran untuk dapat menggerakkan pengendali beban dengan pulsa-pulsa positif secara akurat. Disamping itu Mikrokontroler yang memiliki keluaran port 0, port 1, port 2, port 3, dapat melaksanakan pengendalian relai untuk menggerakan beban  (motor-motor) dalam jumlah yang lebih, sehingga dapat di aplikasikan pada pengendalian beberapa motor penggerak robot.  Port-port yang ada pada modul Mikrokontroler dapat digunakan sebagai I/O (input dan
output) dalam pentransferan data. Port 0 dan port 2 dalam rancangan alat ini digunakan sebagai
output data kontroler relai dan kita katakan juga sebagai port A (port 0) serta port B (port 2).
Sedangkan port 3 disini digunakan sebagai input data masukan dari sensor penerima dan port 1
diabaikan (tidak digunakan).


Karangan Argumentasi

Maraknya Facebook di Indonesia

Facebook, tak asing lagi rasanya mendengar kata itu. Tentu saja, bagaimana tidak? Sudah lama sekali Facebook masuk dalam kehidupan di bumi ini. Facebook secara cepat dapat menggantikan posisi Friendster. Hampir sebagian besar pengguna Friendster (Fs) saat ini berganti dan beralih ke Facebook (FB). Ada apa gerangan dengan semua ini?

Facebook merupakan sebuah website yang berbasis jaringan sosial. Menurut pengamatan, ternyata FB memberikan fasilitas yang cukup banyak bagi penggunanya. Di samping fasilitas yang didapat, pengguna diberi kemudahan dalam mengakses, dan kemudahan chating secara online dengan teman.

Di Indonesia, sekarang ini sedang heboh – hebohnya mengenai Facebook. Tak hanya kalangan remaja saja, anak SD bahkan orang tua pun tak sedikit yang gila facebook. Begitu cepatnya Facebook menarik perhatian masyarakat. Bahkan, sekarang ini, tak punya Facebook bisa dibilang tidak gaul.

Menurut saya, Facebook memiliki dampak positif dan negatif dalam kehidupan. Positifnya, facebook merupakan salah satu sarana untuk mengetahui dan mempelajari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, membuat kita tidak “gaptek” isttilahnya.

Namun dilihat dari sisi negatifnya, bagi saya facebook lebih banyak merugikan. Bagaimana tidak? Sebagai seorang pelajar, yang tentunya mempunyai kewajiban untuk belajar, Facebook sangat mengganggu terhadap pelajaran saya, baik waktu maupun konsentrasi untuk belajar. Hampir setiap hari orang-orang buka facebook, hanya sekedar update status ataupun chatingan, dan banyak lagi. Dan itu hanya buang-buang waktu saja, padahal masih banyak yang lebih penting yang harus dikerjakan. Namun entah kenapa, facebook seakan menyihir para penggunanya. Siapa sih sekarang yang tidak tahu Facebook?

Belakangan ini, di masyarakat banyak kasus yang terjadi akibat Facebook. Contohnya saja, kasus anak-anak perempuan yang di culik, akibat berkenalan dengan orang asing di facebook. Ada pula yang melakukan penipuan melalui Facebook. Status Facebook yang mungkinkata-katanya tidak tepat saja, bias menjadi masalah. Jadi sebenarnya Facebook itu penting atu tidak ?

0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Design Blog, Make Online Money